Mama-ku Wanita Gampangan (Bagian 18)

Cerita Bersambung Mesum 'Kisah Dewasa' berjudul Mama-ku Wanita Gampangan (Bagian 18) ini mengisahkan tentang kehidupan seorang istri yang mulai hidup merana lantaran pisah dari suaminya yang selingkuh. Penasaran ? Yuk baca aja.
Cerita Bersambung Mesum Kisah Dewasa
(Cerita Bersambung Mesum Kisah Dewasa)
Perlu diketahui, ini merupakan episode ke delapan belas dari 17 bagian yang sudah terbit sebelumnya. Silahkan baca-baca dulu chapter yang sebelumnya agar Anda tidak bingung.

Berikut ini link menuju daftar cerita Mama-ku Wanita Gampangan yang lengkap: Episode Lengkap Mama-ku Wanita Gampangan
***

Tiba-tiba, Pak broto yang melihat peristiwa tersebut lekas menghampiri dan menolong nia. Ia meninju pipi pak broto.

“Bbbbuuuuuukkkkkkk”

“Heeeii kamuuuu jangann macam-macam di wilayah rumah saya yaa! Lebih baik kamu pergi!” ucap pak broto marah usai meninju pipi pak arso

“Ohhhh ada orang yang mau sok jadi jagoan yaaa... heemm. Oke saya akan pergi. Bukannya saya takut, saya tidak begitu berhasrat berkelahi pagi begi-pagi begini. Tapi ingat urusan kita belum selesai” ancam pak arso

“Sekarang saja kita selesaikan.. dasar pengecut! teriak pak broto kepada pak arso yang mulai meninggalkan halaman rumahnya.

Pak arso pun pergi usai diperingatkan pak broto. Sementara nia masih sedikit shock.

“Ibu gak apa-apa kan?” tanya pak broto

“Gak apa-apa pak. Makasih yaa pak”

“Iyaaa bu. Tapi bentar bu... ibu kayaknya lagi gak enak badan. Muka ibu agak pucet. Lebih baik ibu ke dokter bu...saya antar” ucap pak broto kepada nia

“Gak usah repot repot pak”

“Aduh, yaudah bu. Gak usah sungkan-sungkan. Masalah biaya biar saya yang biayai. Yang penting ibu sekarang ke dokter dulu takutnya nanti kenapa-kenapa” timpal pak broto

“Yaudah deh pak tapi saya masuk dulu yaa”

“Iya bu.. saya juga mau ganti pakaian di dalam rumah dulu” ucap pak broto

Nia beranjak masuk ke kamar kosnya. Ia tidak menyangka pak broto bakal melindunginya dari cengkraman nafsu pak arso. Selain itu, Ia lebih tidak menyangka lagi pak broto akan membawanya yang sedang tidak enak badan itu ke dokter. Ia lantas memakai celana jinsnya dengan jaket masih yang menutupi tubuhnya. Setelah itu ia keluar kamar kosnya. Ia melihat pak broto yang memakai kaos putih berkerah dan celana training panjang sudah berdiri di halaman menunggu dirinya. Ia hampiri lelaki itu.

“Oke bu. Kita naik taksi aja yaa bu?” tawar pak broto

“Gak usah pak naik bajaj aja... kalau naik taksi kemahalan pak”

“Heemm santai aja bu. Lagipula kalau naik taksi udara luar yang kurang sehat gak ada. Coba bandingkan dengan naik bajaj? Hemm Tadi saya kan udah bilang. Masalah biaya saya yang tanggung” ucap pak broto mencoba meyakinkan

“Oke deh pak saya ngikut aja”

Bersama nia, pak broto berjalan ke depan halaman rumahnya. Keduanya menunggu dan mencari taksi yang lewat. Tak lama melintaslah taksi di depan mereka. Pak broto lekas menyetopnya. Keduanya naik bersamaan. Lalu berangkatlah pak broto dan nia ke dokter.

Sementara itu bayu di sekolahnya sedang menunggu bel masuk kelas berbunyi. Sembari menunggu, ia melihat kawannya yang bernama Anjar. Anjar merupakan anak paling pintar di kelas bayu dan juga di SD tempat bayu bersekolah. Rangkingnya saja selalu masuk tiga besar teratas. Anjar juga dikenal akrab dan mudah bergaul dengan teman-temannya. Hanya saja, anjar ini termasuk anak yang nakal dan suka membuat ulah di kelas. Guru-guru saja bingung menyikapi kelakuan si Anjar ini. Dia nakal, tapi pintar.

Melihat anjar, bayu terasa ingin bertanya sesuatu kepadanya. Ia dekati si anjar itu.

“Njar, gue mau nanya sesuatu boleh gak?” tanya bayu

“Boleh boleh aja bay.... santai aja sihh.... nanya apa?” ucap anjar.

“KKKrrrrrrrrrriiiiiinnnngggggggggggggggg” bel berbunyi

“Yaahh bay, bel udah bunyi. Kelamaan sih lu nanyanya. Yaudah nanti aja yakl pas istirahat”

“Iya deh istirahat aja. Lagipula, banyak yang mau gue tanyain” ucap bayu kepada anjar, sahabatnya.

Anjar dan bayu pun masuk kelas. Keduanya dan para siswa di kelas bersiap akan memulai jam pelajaran.

Sementara nia dan pak broto sudah sampai di sebuah klinik swasta 24 jam yang cukup bagus di wilayah itu. Pak broto mempersilahkan nia duduk. Lelaki itu yang mendaftarkan dan mengurusi administrasi nia berobat. Nia hanya melihat pak broto sedang mendaftarkannya. Dia menjadi tidak enak karena merepotkan.

“Bu, udah saya daftarin di klinik umum. Kita tunggu sebentar yaa bu...”

“Iyaa pakk.. makasih banyak yaa pakk” ucap nia berterima kasih

“Sama-sama bu”

Keduanya menunggu cukup lama hingga nama nia akhirnya dipanggil. Nia diperiksa terlebih dahulu tekanan darah dan berat badannya oleh petugas klinik. Setelah itu ia kembali dipersilahkan duduk menunggu panggilan dokter. Tak lama, panggilan dokter pun datang. Nia kemudian masuk ke ruang dokter seorang diri. Pak broto hanya menunggu di kursi tunggu.

Di ruang praktik dokter, nia berjumpa dengan seorang dokter muda wanita bernama sinta. Dokter yang cukup cantik itu bertanya tentang apa keluhan nia.

“Iyaa buu silahkan duduk” ucap dokter mempersilahkan

“Iya dokter terima kasih”

“Apa keluhannya nih bu? tanya dokter

“Gak tahu nih dok, gak enak badan dari semalam. Badan terasa lemas saja”

“Ada demam? Mual? Maag? tanya dokter kembali

“Demam sama mual enggak dok, tapi agak kembung aja perut” ucap nia menjelaskan keluhannya

“Oh. Oke. Ibu berbaring dulu yaa...” ucap dokter mempersilahkan nia berbaring di tempat tidur ruang praktik dokter

“Iyaa dok” nia beranjak naik ke atas kasur berbaring

“Coba saya periksa dulu” ucap dokter mulai memeriksa nia

Dokter pun memeriksa nia. Nia hanya mendengar dan menurut apapun perintah dokter. Ketika dokter menekan daerah lambungnya. Dokter bertanya apakah bagian tersebut sakit ketika ditekan olehnya, nia menjawab sedikit. Tak hanya itu, nia juga diperintahkan membuka mulut. Dokter menyenteri seluruh isi mulutnya. Setelah itu, dokter menyuruh nia duduk kembali.

“Bagaimana dok?” tanya nia duduk amat penasaran

“Ohhh ibu cuma telat makan aja. Asam lambung ibu naik. Jadinya jangan sampai telat makan lagi ya bu..” tegur dokter

“Oh gitu ya dok...”

“Bu, obat di sininya kan lagi habis.... ini saya kasih resep obat lambung sama antibiotik untuk ditebus di apotek, diminum sesudah makan ya buu” ucap dokter menyerahkan resep yang harus ditebus.

“Iya dok... Eh iya dok, saya mau tanya. Kok payudara saya mengeluarkan ASI yaa, sedangkan saya tidak hamil dan tidak menyusui??? Apa mungkin itu penyebabnya juga saya tidak enak badan?” tanya nia tanpa malu-malu karena penasaran sambil menerima resep dokter.

“Ibu minum pil kb rutin?”

“Iya dok”

“Ohh itu efek samping dari rutinitas minum pil kb bu... Pil kb itu meningkatkan hormon prolaktin. Sementara hormon prolaktin itu memicu dan merangsang produksi kelenjar susu. Kalau masalah berpengaruh dengan ibu tidak enak badan, saya rasa tidak, terkecuali ibu demam” dokter menjelaskan

“Heeem gitu ya dok”. Oke deh dok terima kasih penjelasannya.

Nia lalu beranjak keluar ruang praktik dokter. Sementara dokter itu tetap duduk di tempatnya. Di luar, pak broto sudah menunggu nia dari tadi. Nia lalu menghampiri dan memberikan resep dokter yang harus ditebus itu kepada pak broto.

“Gimana buu?” tanya pak broto

“Ini pak resepnya buat ditebus di apotek... obatnya lagi habis di sini” nia menyodorkan resep kepada pak broto

“Ohh iyaa bu” ucap pak broto menerima resep

Setelah itu keduanya bergegas meninggalkan klinik.*Lalu pak brotobersama*nia berjalan kaki sejenak.Lelaki paruh baya itu mengajak nia makan nasi uduk di*sebuah warungpinggiran. Kebetulan*dia belum sarapan begitu juga dengan nia.*Ketika*tiba*diwarung nasi uduk*itu,*nia duduk,sementara*pak broto*berdiri memesan. Selesai*memesan, pak broto menyusul nia yang sudah duduk.

“Tadi gimana bu?” tanya pak broto

“Itu paak saya cuma kurang istirahat dan telat makan saja” nia menerangkan

“ohh gitu bu..Makannya bu kalau makan jangan suka telat”

“Iyaa*pak.....” ucap niaa singkat

Tak lama hidangan nasi uduk mereka datang. Keduanya*pun*makan bersama.Tak banyak obrolan yang mereka bicarakan, kecuali...

“Bu.... saya mintaa maaf yaa waktu itu udah.....” ucap pak broto belum menyelesaikan semua kata-katanya

“Udah gak usah dipikirkan pak masalah waktu itu” timpal nia senyum

Nia menjawab seperti itu pak broto hanya terdiam. Keduanya*kemudianmelanjutkan sarapan mereka kembali.Tak ada lagi obrolan setelah itu. Keduanya saling berdiam diri.*Tidak begitu lama mereka sarapan karena jarangnya pembicaraan yang terjadi. Pada akhirnya sarapan pun usai. Pak broto lalu menyuruh nia naik bajaj pulang terlebih dahulu. Ia menyusul belakangan karena hendak menebusobat nia.

Di dalam*perjalanan pulang menggunakan*bajaj, nia kagum denganlelaki paruh baya*yang banyak membantunya*tersebut.

Sementara itu bayu sedang memasuki jam istirahatnya... sesuai dengan janji, ia bertemu anjar di kantin berdua, menanyakan sesuatu yang sempat tertunda sebelumnya.

“Yaudah lu mau tanya apa nih?” ucap ajar sambil meminum segelas es teh yang baru dibelinya.

“Gini njar gw mau tanya, lu kan pinterwawasan lu luas, cairan lengket yang keluar dari bagian ini kita (penis) itu namanya apa sih njar?” tanya bayu*amat polos*menunjuk ke penisnya

“Addduhhh...*bay lu*polos banget*mau nanya beginian ckckck. Itu namanya sperma bay. Sperma itu dikeluarkan oleh alat kelamin laki-laki yang disebut penis. Ada juga yang nyebutnya kontol..gitu...”

“Itu keluarnya waktu kapan njar?” tanya bayu kembali

“Produksi sperma kita aktif ketika kita masuk ke usia puber atau remaja. Biasanya kalo usia kita tuh sperma keluar lewat mimpi basah atau juga onani, yaitu sengaja dikeluarkan tuh sperma”

“Ohh gituu... Eh iya gue mau tanya lagi... kalo wanita sama laki-laki telanjang dalam satu kamar peluk-pelukan itu ngapain ya?”

“Wadduuuh ilmu lu udah sampe situ bay ckck. Itu namanya mereka lagi berhubungan intim atau bersetubuh. Bersetubuh itu masukknya alat kelamin laki-laki ke alat kelamin wanita yang disebut vagina. Sebagian juga nyebutnya memek”

“Fungsinya apa?” tanya bayu polos

“Supaya enak-enakkan lah bay hahaha” ketawa anjar sendirian, sementara bayu terdiam tak mengerti.

“Serius gue anjarrr..” ucap bayu kepada kawannya

“Iyaa gue seriuusss. Jadi kalo itu alat kelamin laki-laki*masuk ke alat kelamin perempuan,*keduanya*laki-laki atau perempuan*bisa ngerasain enak sama enak. Tapi inget ya bay,*cuma orang dewasa aja. Kita*masih kecil”

“Terus kalo mendesah-mendesah gitu?

“Iya itu yang gue maksud mereka lagi enak-enakkan bay” ucap anjar

“ooohh*terus kalau misalnya ibu gue lagi telanjang dan peluk-pelukan sama laki-laki itu bagaimana?” tanya bayu polos kembali

“Waduuuhh itu namanya ibu lu lagi dientot bay sama tuh laki-laki” kaget anjar

“Dientot apaan njar?”

“Itu artinya vagina atau memek ibu lu lagi dimasukkin penis atau kontol tuh laki-laki bay” terang anjar.

“Terus akhirnya?”

“Nah itu nanti penis laki-laki keluarin spermanya ke dalam vagina ibu lu. Alhasil, ibu lu ujung-ujungnya bisa hamil”

“Hah? Hamil?” ucap bayu terkejut

“Iya itu artinya juga lu bentar lagi punya adik baru hahahaa*selamat deh bay” anjar tertawa.

Cukup lama percakapan bayu dan kawannya anjar hingga tak terasa bel yang menandakan istirahat usai berbunyi. Keduanya kembali masuk kelas.

Sementara nia dengan menggunakan bajaj sudah tiba di tempat kosnya.*LekasIa masuk ke kamar*dan merebahkan tubuhnya yang lelah sejenak.*Tak lama ia berpikir...

“Ternyata pak broto itu orangnya baikya....” pikir nia

Nia berbaring*memikirkan sikap pak broto yang baik padanya.*Tidak mau terlampau larut, nia bangun dari pembaringannya.*Ia hendak menjemur pakaian yang ia cuci kemarin. Cucian tersebut berada di dalam ember di dekat kamar mandinya. Lalu*ia ambil ember tersebut dan dibawanya ke halaman. Di halaman ia melihat tempat menjemur pakaian yang berada di depan rumah pak broto. Lekas ia kesana. Ketika dia ingin menjemur*pakaiannya, pak broto tiba dengan*berjalan kaki.

“Bagaimana pak? kok cepet?”

“Obatnya ternyata bisa beli langsung bu... gak usah pakai resep, bukan racikan juga. Jadinya cepet deh. Nih bu obatnya*sekalian ini juga sebotol air mineralnya buat langsung diminum”ucap*pak broto memberikan obat*dan air mineral ke*nia

“Makasih yaa pakk”

“Iya bu sama-sama”

“*Aduuhh...*Ibuu. Ngapain jemur*pakaiansekarangg bu... ibu*itu*harus*banyak istirahat....sini biar saya saja yang jemur”ucap*pak broto mengingatkan

“Eh... aduhh paakkk biar saya aja... biar saya saja pak...*Saya gak enak dari tadi saya sudah merepotkan bapak..”*ucap nia mencoba merebut pakaian yang mau dijemur pak broto

“Gak usah buu.. ini biar saja saya yang menjemur.*Yang saya lakukan tadi itu ikhlas kok bu”*balas*pak broto

Sikap pak broto yang demikian membuat*nia tidak bisa berbuat apa-apa. Nia membiarkan*pemilik kosnyamenjemurkan pakaian nia.*Sesudah itu, nia*berterima kasih kepada pak brotoyang telah menjemurkan pakaiannya. Lalu*wanita itu*kembali ke tempat kosnya*dengan membawa ember.*Di dalam kamar kosnya, ia*meminum obat yang diberikan dokter dengan air mineral yang diberikan pak broto. Setelah itu, iaberbaring beristirahat.*Dalam hatinya,

“Oh iya bayu, nanti musti dijemput... aduuuhhh”*ucap nia dalam hati sambil beristirahat

Nia yang beristirahat perlahan-lahan tertidur hingga siang hari*tiba*karena obat yang diminumnya mempunyai efek kantuk...........

Siang hari......................................

“Ma, ma, bangun ma.... ini ada makan siang dimakan dulu yuk” ucap bayu yang masih mengenakan seragam membangunkan mamanya yang berada di atas tempat tidur.

“Eh kamu udah pulang de? kok bisa?” tanya nia dengan mata yang sayu

“Iya ma...., tadi aku naik bajaj dulu aja karena udah kelamaan nungguin mama, mamanya gak dateng-dateng”

“Terus ongkosnya?” tanya nia heran

“Nah, aku turun tuh di depan. Aku buru-buru deh ke sini mau minta ongkos bajaj ke mama. Eh ada pak broto lihat aku buru-buru, terus*dia nanya ada apa. Yaudah aku bilang aja mau minta ongkos bajaj ke mama. Eh, sama pak broto malah dibayarin ma... gitu..” terang bayu

“Ohh gitu ya dee” ucap nia mengangguk

“Ma, itu makan dulu. Pak broto udah beliin kita makan siang”

“Eh serius de?” tanya nia tak percaya

“Iya maa.. tuh makanannya di ruang depan. Makan dulu deh ma... nanti sakit lagi loh*kalau sampai telat” ucap bayu menasehati mamanya.

“Iya de,,,” ucap nia beranjak bangun.

Nia lalu berjalan ke ruang depan rumahnya yang hampa. Ternyata di sana sudah ada bungkusan makanan dan segelas air mineral dalam plastik yang dibelikan pak broto. Langsung ia santap makan siangnya. Sambil mengunyah makanan, nia berpikir kembali bahwa pak broto begitu baik padanya walau lelaki paruh baya itu pernah berbuat tidak senonoh pada nia. Sementara itu juga nia berpikir bahwa kebaikan pak broto malah membuatnya malu. Ya, malu belum juga membayar uang sewa kos.

Di lain hal, bayu di kamar, belum mau menceritakan kalau dia tadi pagi bertemu papanya di sekolah. Selain itu, ia juga mendapat uang titipan dari sang papa untuk*kebutuhan*dia dan mamanya. Ia takut mamanya marah*jika mengetahui hal tersebut.*Masih di kamarnya, bayu mengganti pakaian seragamnya dengan kaos hitam dan celana pendek berwarna hijau.*Ia juga membawa buku pelajarannya*Lalu anak itu menghampiri mamanya yang sedang makan siang*sambil membawa bukunya.

“Mama habis ke dokter ya tadi?” tanya bayu baru keluar dari kamar.

“Kok kamu tahu?” tanya nia heran

“Iya tadi pak broto udah cerita semua kok ke aku. Pak broto baik banget yaa maa......” ucap bayu

Mendengar ucapan bayu, nia hanya terdiam. Wanita itu lebih memilih melanjutkan makannya hingga selesai. Selesai makan, nia tak lupa minum obat dengan segelas air mineral yang dibeli pak broto. Lalu, ia beranjak ke kamar lagi.

“De, mama mau istirahat lagi ya....” ucap nia kepada sang putra yang dari tadi memperhatikannya makan

“Yaudah deh ma.*Mama istirahat aja.Aku*mau belajar aja di sini”*balas bayu.

Nia pun kembali beristirahat sementara bayu belajar di ruang depan.

BERSAMBUNG

Untuk membaca kelanjutannya, silahkan lihat indeks (daftar episode lengkap) cerita ini disini: [Mama-ku Wanita Gampangan Episode Lengkap]

Cerbung Stensil diatas merupakan hasil karya dari Gee13 selaku pengarang aslinya. Foto yang digunakan di dalam cerita ini hanyalah ilustrasi untuk mempermudah dalam meresapi jalan cerita yang ada.
loading...

Klik tuk Kirim Pesan