Mama-ku Wanita Gampangan (Bagian 17)

Cerita Bersambung 17+ Terbaru Dewasa berjudul Mama-ku Wanita Gampangan (Bagian 17) ini mengisahkan tentang kehidupan seorang istri yang mulai susah semenjak pisah ranjang dari suaminya. Penasaran ? Yuk baca aja.
Cerita Bersambung 17+ Terbaru Dewasa
Cerita Bersambung 17+ Terbaru Dewasa
Perlu diketahui, ini merupakan episode ke tujuh belas dari 16 bagian yang sudah terbit sebelumnya. Silahkan baca-baca dulu chapter yang sebelumnya agar Anda tidak bingung.

Berikut ini link menuju daftar cerita Mama-ku Wanita Gampangan yang lengkap: Episode Lengkap Mama-ku Wanita Gampangan
***
Hari sudah sore. Senja menyambut lelaki yang sedang merapikan meja kerjanya. Ya, haris sudah menyelesaikan seluruh pekerjaannya. Sebetulnya ia ingin menyerahkan pekerjaan yang telah diselesaikan kepada atasannya, pak arso. Namun ia melihat atasannya pak arso sudah pulang terlebih dahulu. Lantas ia berpikir besok saja menyerahkannya. Setelah itu ia bergegas meninggalkan kantor tempat dirinya mencari nafkah. Usai pulang kerja, sesuai dengan janji, haris menemui rani, kekasih gelapnya, di cafe, tempat biasa mereka biasa bertemu. Haris penasaran apa yang hendak dibicarakan kekasih gelapnya itu. Ternyata, Rani telah sampai lebih dulu ketimbang dirinya. Wanita itu sedang duduk menyeruput secangkir kopi hangat yang baru saja ia pesan. Lalu haris menghampirinya.

“Eh kamu mas” ucap rani melihat haris

“Iyaa...kamu udah dari sejak kapan?” tanya haris

“Baru setengah jam yang lalu.. ayo duduk dulu mas”

“Oke....” jawab haris sambil mengubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan rani

“Gini mas... aku mau ngomong, kemarin suamiku bilang kalo.........”

“Kalo apa ran?” tanya haris penasaran

“Kalo dia punya fantasi seks threesome. Nah dia berencana wujudin itu. Maka, dia pengen kamu menjadi orang ketiganya. Bagaimana mas?”

“Heeeemmm aku gak berminat sayang.... maaf yaa” jawab haris tegas.

“Kenapa mas?”

“Gak biasa aja. Lagipula aku lebih seneng kita ML berdua aja. Gimana?” jawab haris tenang

“Heeem yaudah kalo begitu. Aku gak bisa maksa juga”

“Suami kamu gak tahu kan, kita masih berhubungan?” tanya haris penuh rasa khawatir

“Gak kok. Tenang aja” jawab rani berbohong

“Oke, baguslah kalo begitu”

Setelah itu, keduanya lebih bercakap-cakap ke arah obrolan santai. Mereka terkadang bersenda gurau ataupun berbagi cerita bersama. Aktivitas itu keduanya lakukan hingga matahari terbenam. Lalu haris bergegas pulang lebih dulu meninggalkan rani seorang diri. Rani sebetulnya ingin diantar oleh haris. Namun, wanita itu tidak mau. Ia berdalih suaminya akan menjemput. Nyatanya tidak. Usai memastikan haris benar-benar pergi, Rani menghubungi suaminya. Ia mengatakan bahwa haris tidak menyukai apalagi berkeinginan untuk threesome. Ketika dihubungi, pak arso sedang akan bertemu salah seorang rekan bisnisnya. Ia menanggapi ucapan istrinya dengan santai. Baginya tidak ada masalah jika haris tidak mau. Lagipula, lelaki tua tersebut lebih memikirkan bagaimana bisa berhubungan badan dengan istri haris kembali.

Sementara haris usai bertemu kekasih gelapnya, dalam perjalanan pulang dengan menggunakan mobil, ia memikirkan dimana bayu, putranya, tinggal sekarang. Ia ingin sekali bertemu putranya tersebut. Ia berpikir sejenak bagaimana ia dapat menemui putranya. Tak lama lelaki yang rumah tangganya sedang di ambang kehancuran itu pun tersenyum.

“Mungkin besok pagi waktu yang tepat hemmm” gumamnya dalam hati

Di lain hal, nia dan putranya sibuk berbenah diri sore itu. Keduanya mandi secara bergantian. Bayu mandi terlebih dahulu. Tak perlu waktu lama bagi anak itu untuk membersihkan dirinya. Kurang dari 10 menit ia sudah selesai mandi. Barulah, giliran nia yang mandi. Di dalam kamar mandi, ia bersihkan diri seperti biasanya. Ia mandi cukup lama ketimbang putranya. Lebih kuran 10 menit ia berada di dalam kamar mandi. Tak lama keluarlah ia dari dalam mandi. Dalam lilitan handuk, ia bergegas masuk ke kamar. Ia melihat putranya sedang mempersiapkan buku dan tugas yang akan dipelajari dan dikerjakannya malam ini. Hanya saja ada sesuatu yang aneh di wajah nia. Ya, di dalam kamar mandi, ia sedikit membersihkan payudaranya. Ketika meremas sedikit bukit kembarnya, bukit kembarnya tersebut mengeluarkan cairan seperti ASI. Dia sungguh bingung karena dia tidak sedang dalam masa hamil apalagi menyusui. Oleh karena itu, ia berkeinginan untuk mengecek ke dokter esok hari dengan uang yang tersisa.

Malamnya, bayu dan sang mama sudah rapi. Anak itu sudah mengenakan piyama. Sementara sang mama mengenakan kaos ketat berbalut jaket dan celana jins. Bayu sedang mengerjakan pekerjaaan sekolah yang akan dikumpulkan esok hari. Ia melihat mamanya sedang bersiap pergi. Mamanya akan membelikan malam. Oleh karenanya, bayu akan ditinggal seorang diri. Tak lama kemudian mamanya sudah keluar tempat kos. Di dalam kamar, anak itu begitu serius mengerjakan pekerjaannya. Entah mengapa ia berhenti sejenak.

“Heeemm besok habis pulang sekolah ke rumah aja kali ya... hhhheemm tapi percuma juga, papa kan pulangnya malam. Masa iya sih aku tungguin di luar rumah sampai malam. Pulang-pulang diomelin mama bisa-bisa” ucap bayu pelan seorang diri.

Anak itu sepertinya berencana pulang ke rumahnya usai pulang sekolah. Hanya saja, ia ragu untuk melaksanakan rencana itu. Tak lama ia berpikir sejenak lagi.

“Heeem masih suka penasaran sama hal-hal yang terjadi dulu. Apalagi aku tadi mergokin mama berduaan sama pak broto di kamar mandi. Gak telanjang sih,, kayak yang dulu-dulu itu.. Tapi tetap aneh aja. Oh... yaaa... aku juga tadi di kamar mandi nginjek sesuatu cairan lengket. Persis, kayak waktu aku mimpi basah... apa sama ya.... hemmm besok semuanya akan aku cari dalam-dalam biar gak penasaran lagi” ucap bayu bicara seorang diri

Cukup lama anak itu berpikir sembari bicara sendirian. Bayu sepertinya masih penasaran dengan hal-hal yang dulu ia alami. Ia berencana menguak dalam-dalam esok hari agar tidak lagi membuat pikirannya dihantui rasa penasaran. Setelah itu, anak itu melanjutkan pekerjaan rumahnya kembali.

Sementara nia berada di luar seorang diri. Ia hendak mencari makan malam. Dalam benaknya sembari mencari makan, ia memikirkan keuangannya yang menipis. Ia bingung ingin membeli makan apa. Apalagi ia harus pergi ke dokter esok hari. Belum lagi ongkos bayu besok sekolah. Ia tetap berjalan walau beban itu menempel di pikirannya. Akhirnya nia putuskan untuk membeli nasi goreng satu bungkus saja. Ia berpikiran itu bisa menghemat. Lagipula bayu makannya tak banyak. Selain itu, uangnya juga bisa digunakan untuk bayu naik bajaj besok. Nia memesan nasi goreng yang pembelinya tak banyak itu. Ia menunggu sambil berdiri. Sambil menunggu sesekali ia melihat sekelilingnya. Tak lama sebungkus nasi gorengnya pun siap dibawa pulang. Tak lupa pula ia membeli satu botol air mineral berukuran tanggung. Pulanglah wanita itu...

Malam itu juga pak arso dalam perjalanan pulang ke rumahnya dengan menggunakan mobil. Ia baru saja bertemu rekan bisnisnya di suatu tempat. Lalu ketika ia menyetir, ia melihat seorang wanita yang dikenalnya. Ya, itu nia. Ia mengikuti nia pelan-pelan agar tidak diketahui. Wanita yang dikenalnya itu tampak membawa suatu bungkusan dalam plastik. Tak lama laju mobil pak arso berhenti di sebuah rumah yang halamannya cukup luas. Di sana ada bangunan satu lantai berjajar, masing-masing mempunyai jendela dan pintu.

“Oh sekarang kamu ngekos yaa sayang... aduh kasian banget kamu yaa cantik hehe... ” ucap pak arso pelan dari dalam mobil

Setelah memastikan nia masuk ke tempat tersebut, pak arso melanjutkan kembali perjalanan pulangnya.

Di lain hal, pak broto, pemilik kos nia, tampak sedang mondar mandir di rumahnya. Ia sedang berpikir bagaimana bisa menyetubuhi nia lagi, bahkan memilikinya. Ia tiba-tiba berhenti dan tersenyum.

Di sisi lain, nia sudah pulang ke tempat kosnya seusai membeli makan malam

“Mama pulang..... ade..... ini nasi gorengnya...” panggil nia kepada putranya

“Iyaaa maa!” sahut bayu kencang sambil menghampiri ke ruang depan.

“Dihabisin yaa de” ucap niaa

“Lah kok cuma satu ma? mama gak makan?” tanya bayu heran

“Gak. Mama udah kenyang de. Kamu makan aja sendiri”

“Ohh yaudah deh kalo gitu” ucap bayu sambil membuka bungkusan nasi goreng.

Sang mama memperhatikan bayu yang sedang makan. Tak lama wanita itu berucap

“De, besok ongkos bajajnya mama kasih yang berangkat dulu yaa.... sekalian uang kamu sarapan”

“Terus pulangnya bagaimana ma?” tanya bayu bingung

“Nanti pulangnya mama jemput aja”

“Oke deh.. tapi jangan lama-lama yaa maa...” ucap bayu sambil mengunyah makanan

“Iyaa..... . Eh iya de, mama pergi tidur duluan yaa. Kayaknya mama gak enak badan nih”

“Udah minum obat ma?” tanya bayu khawatir

“Gak usah de, ini juga paling karena mama kurang istirahat aja”

“Yaudah buruan gih mama istirahat” ucap bayu kepada mamanya

Nia bergegas ke kamar terlebih dahulu. Tanpa melepaskan jaketnya, ia loloskan celana jins panjangnya. Terpampang paha putih mulus wanita itu yang sedang mengenakan celana dalam putih. Ia lalu mengenakan celana pendek. Lantas Ia beranjak ke kasurnya dan tertidur mengenakan jaket. Sementara bayu masih sedang asyik makan. Tidak seperti dugaan nia, bayu melahap habis satu bungkus nasi gorengnya. Lalu ia minum sebotol air mineral yang juga dibeli sang mama. Selesai makan dan minum, ia kembali ke kamarnya, melanjutkan pekerjaan sekolahnya. Sesekali ia memandangi sang mama yang sedang tertidur. Ia kasihan pada mamanya. Saat seperti ini ia butuh seorang papa yang bisa menemani mamanya. Namun..... anak itu lebih melanjutkan pekerjaannya. Bayu mengerjakan tugas sekolahnya hingga pukul 10 malam. Sisanya ia pergunakan untuk menyiapkan buku sekolah yang dibawa besok pagi. Selanjutnya ia lantas pergi tidur di samping sang mama.

Keesokan paginya, bayu tampak sudah bangun lebih dulu daripada mamanya. Sementara Sang mama masih tertidur. Bayu lekas mengambil handuk dan segera mandi. Ia mandi tak perlu waktu lama. Ia cukup membasahi dan menyabuni diri sekadarnya. Lalu, ia menyikat giginya dan berkumur-kumur. Selesailah anak itu mandi. Seusai mandi ia dengan dililit handuk bagian bawahnya kembali ke kamar. Di dalam kamar ia belum berkeinginan membangunkan mamanya. Ia lebih memilih mengenakan kaos dan celana dalam, seragam dan celana sekolahnya terlebih dahulu. Lalu, ia masukkan buku-buku yang sudah ia siapkan semalam ke ranselnya. Setelah itu, bayu baru membangunkan mamanya.

“Ma,.. maa... bangun ma... bayu mau berangkat ma,,,” ucap bayu kepada mamanya

“Hoaahheeeemmm aduuhh dee... kayaknya mama gak bisa nganter kamu deh. Mama lagi agak gak enak badan nih” ucap nia agak lemas

“Heemmm yaudah deh maa.. bayu berangkat sendiri ajaa...”

“Beneran nih de? tanya nia

“Iya gapapa kok ma. Yaudah mama istirahat aja yaa di rumah” ucap bayu mengingatkan mamanya

“Makasih yaa dee... maafin mama gak bisa nganterin kamu. Nih, uang sarapan sama ongkos kamu naik bajajnya”

“Makasih yaa maa... terus nanti aku pulangnya gimana?” tanya bayu melihat ongkosnya tidak cukup

“Pulangnya mama usahain jemput”

“Beneran ma?” tanya bayu tidak yakin

“Iya dee...” ucap nia meyakinkan.

Anak itu lalu berpamitan kepada mamanya yang sedang berbaring di atas kasur. Setelah itu ia bergegas meninggalkan tempat tinggal sementaranya menuju sekolah. Ia berjalan ke arah depan sembari menunggu bajaj yang lewat. Ketika ia keluar tempat kosnya, pak broto melihat dari kejauhan. Lelaki paruh bayu itu bingung mengapa bayu berangkat sekolah seorang diri.

Di lain hal, bayu sedang menunggu bajaj yang lewat di depannya. Tak lama bajaj yang ditunggunya pun datang. Lekas ia naik. Dalam perjalanan menuju sekolah, bayu hanya melihat pemandangan sekitar. Tak banyak hal yang dilakukan anak itu. Beberapa waktu kemudian bayu sampai di sekolahnya. Bajaj yang ditumpanginya berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Anak itu lalu membayar secukup uang kepada supir bajaj. Turunlah anak itu. Ketika hendak melangkah masuk ke sekolah tiba-tiba ada yang memanggilnya.

“Bayuuuu! Bayuuuu! De!.....ini papa!” ucap haris

“Papa! Papaaaa!......” teriak bayu berlari menghampiri papanya.

Orang tua dan anak itu pun berpelukan saling melepas rindu.

“Paaa..... bayu kangen sama papa...” ucap bayu manja

“Iyaa papa juga kangen sama kamu de...”

“Maaf ya paa... bukannya bayu gak mau ketemu papa. Tapi gak dibolehin mama aja” ucap bayu kepada papanya

“Iyaa gapapa kok... papa jugaa... bukan gak mau ketemu, tapi karena gak dibolehin mama”

“De... papa gak bisa lama-lama nih. Ini ada uang buat kamu sama mama kamu. Digunain sebaik-baiknya ya de...” ucap haris kepada bayu sambil menitipkan amplop tebal berisi uang

“Terus kapan kita ketemu lagi pa?” tanya bayu

“Papa gak tahu de.. tapi pasti nanti kita ketemu lagi kok. Papa duluan ya dee....”

“Heemmm Hati-hatiii ya paaaaa......” ucap bayu agak sedikit kecewa.

Orang tua dan anak itu pun berpisah. Haris masuk ke mobilnya. Sementara bayu sempat memberi lambaian kepada papanya. Setelah itu, ia masuk ke sekolahnya.

Di lain hal nia sedang agak tidak enak badan. Ia mengistirahatkan dirinya di kamar. Mungkin penyebabnya karena wanita itu tak sempat makan semalam. Tiba-tiba ketika dia sedang berbaring, ada seseorang yang mengetuk pintu kamar kosnya.

“tok, tok, tok, tok,”

“Siapa ya?!” teriak nia

Sahutan nia terus berulang begitu pula seseorang yang mengetuk pintu, terus mengetuk pintu tanpa menjawab sahutan nia dari dalam. Terlanjur kesal, nia akhirnya bangun. Ia mencoba membuka pintu dan melabrak orang itu. Ketika ia membuka, dirinya yang berencana melabrak, berubah menjadi terkejut. Orang itu ternyata pak arso. Nia kaget mengapa lelaki itu bisa tahu ia tinggal di sini.

“Halo niaa sayanggg...uh kamu makin cantik dan seksi sajaa” ucap pak arso di hadapan nia

“Pak arso mau ngapain ke sini? Darimana bapak tahu saya tinggal di sini? tanya nia kesal

Ketika pak arso bercengkerama dengan nia. Pak broto melihat dari kejauhan.

“Uhh ya jelass aku kangen sama kamu...aku kangen menghisap puting susumu yang coklat itu sayangg”

“Sanaa pergi pak....” ucap nia mengusir

“Oke oke tapi aku mau kasih ini. Aku tahu kamu butuh pekerjaan. Datang yaa cantikkk” ucap pak arso menyodorkan kartu namanya

Nia hanya terdiam ketika pak arso berucap demikian. Tak lama,

“Sebelum aku pulang, bolehkah aku mencium bibirmu sayangg” ucap pak arso mencoba memeluk niaa

“Gakkkk mauu lepassskann... lepasskaan..... pakkk”

“Ayooo sayanggg dikit lagiii” pak arso terus memaksa mendekatkan bibirnya ke bibir nia.

BERSAMBUNG



Untuk membaca kelanjutannya, silahkan lihat indeks (daftar episode lengkap) cerita ini disini: [Mama-ku Wanita Gampangan Episode Lengkap]

Cerpen Sex diatas merupakan hasil karya dari Gee13 selaku pengarang aslinya. Foto yang digunakan di dalam cerita ini hanyalah ilustrasi untuk mempermudah dalam meresapi jalan cerita yang ada.
loading...

Klik tuk Kirim Pesan