Aku Nafsu Pada Adik Kandungku (Bagian 2)

Cerita Panas Bersambung Adik Kandung berjudul Aku Nafsu Pada Adik Kandungku (Bagian 2) ini mengisahkan tentang seorang kakak yang mengerjai tubuh adik kandungnya sendiri. Penasaran? Yuk baca aja cerita incest ini.
Cerita Panas Bersambung Adik Kandung
Cerita Panas Bersambung Adik Kandung

Perlu diketahui, cerita ini merupakan episode kedua dari bagian pertama yang sudah terbit sebelumnya. Silahkan baca-baca dulu chapter yang sebelumnya agar Anda tidak bingung.

Untuk membaca cerita lengkapnya, silahkan lihat daftar episode cerita  Aku Nafsu Pada Adik Kandungku disini:

- Aku Nafsu Pada Adik Kandungku The Series <-- klik untuk melihat.
***
Masih panas dingin ceritanya. Hehehe. Aku sungguh2 kagum dgn adikku, dia benar2 merawat tubuhnya hingga vaginanya harum seperti ini.

Sesaat sebelum adikku merapatkan kedua kakinya, aku sempat menahannya dgn kedua tanganku.
"Sebentar dek, vagina mu harum, mas suka baunya" kataku bernafsu "iih udah dong ah. Adek malu masa diliatin kaya gitu" nada bicaranya masih terengah2 setengah memburu setelah pergulatan kami tadi.

Sadar adikku tidak nyaman vagina'a jadi bahan tontonan, wajahku naik k dadanya, & kembali tanpa bosan mulutku bermain dgn puting sebelah kirinya yg indah & sensitif seperti ceri. "Oorg..irgh... Mas mau ngapain lagi!!" pekik adikku tertahan sambil tangannya mencoba menjauhkan kepalaku. Namun selanjutnya adikku hanya bs memejamkan matanya menikmati permainanku, tapi dia tdk sadar bahwa permainan ku pada dadanya hanya pengalihan, karena target tanganku adalah bermain pada vaginanya.

Di awali dr kubelai2 perutnya, adikku mengejang "urrgh..mass.. Geli lah.." sambil tangan kanannya menggenggam tanganku. Lalu perlahan turun hingga sampai k belahan vaginanya adikku berontak & mencoba menepisnya " Mas iiihh!! Janganlah, aku gak mau" sambil matanya melotot marah. Aku tak mau kalah, kupagut bibirnya, kupilin puting kirinya dgn tangan kiri, setelah kutepis tangan kanannya dgn tanganku, kudorong dia agar rebah, & saat itulah kujangkau vaginanya. Ketika belaian tanganku menyentuhnya, adikku berteriak tertahan oleh pagutan ku, sempat kuliah setetes air mata membuat sungai dipipi'a. Sekali lagi dia merasa runtuh pertahanannya.

Vagina adikku terasa tebal, halus terutama dibibirnya, sekian menit kubelai2 vaginanya & ciumanku berubah ke lehernya, aku mulai memberanikan diri mencari klitoris adikku. Jari tengah ku masuk perlahan, adikku yg tadinya terpejam & melenguh kembali berontak dibawah tindihanku. Kali ini dia benar2 melawan "mass pliss aku mau mass, tolong aku adik mu. Udah cukup yg tadi mas.. Ouuuurrggghh" aku ingat sekali kata2 penolakannya terhenti ketika kusentuh klitorisnya. Seketika ekspresi adikku berubah, yg tadinya berontak matanya kembali terpejam sambil menggigit bibir bawahnya. "Oourrshhhhtttttttt!!!!!" hanya itu kata2 yg kudengar.

Sungguh rapat vagina adikku, & klitorisnya walau agak sulit namun kini sudah dlm jangkauan jari tengah ku. Tak menunggu waktu lama ku aduk2, kuputar2 vagina adikku.
"ssrrhhhh....addduuhhhhh!!! oourghhh...sshhttttttt" Hanya desahan erotis yg terdengar dari mulutnya sampai adikku hampir kembali menemui orgasmenya. Sebelum orgasme dia raih kepalaku & kami berpagutan lagi, sampai pinggulnya bergoyang & berkedut berkali2 sambil memuntahkan cairan cintanya. Dan orgasme kali ini benar2 luar biasa karena banyaknya cairan dari vaginanya.
Adikku memeluk erat tubuhku yg rebah di atasnya, nafasnya benar2 terengah2. Wajahnya merona merah, matanya terpejam, mulutnya megap2 seperti ikan kehabisan nafas..
setelah berapa lama dia & mampu mengatur nafas adikku berkata "Mas, selanjutnya terserah mas. Aku pasrah mas"
Aku kaget, dan kutatap wajahnya. "Maksud kamu apa dek?" "iya selanjutnya mas apain aja tubuh aku, aku ikut. Mau mas masukin juga silahkan" Kata adikku sungguh2, matanya masih sayu, namun aku dapat menangkap keseriusan didalamnya. Untuk kesekian kalinya setetes air mata mengalir pelan dr pinggir matanya, membuat segaris sungai kecil dipipinya.
"Kamu yakin dek? Inikan yg berharga buat kamu, kamu gak nyesel nanti?" kataku. Adikku cuma berpaling menatap sebelahnya "apa menurut mas bibirku ga berharga, apa menurut mas dadaku ga berharga, terus vaginaku udah mas buka sama mainin, itu ga ada artinya?" aku diam "Mas yg mulai ini duluan, jadi tolong, jgn aku jadi mainan mas doang" Aku semakin merasa bersalah. "Yah, kalo itu keputusan kamu dek, kita akhirin bareng2" kataku.
Perlahan ku arahkan kepala penisku ke vaginanya, ini pengalaman pertamaku. Sungguh jantungku terasa mau keluar saat itu. Pelan ku arahkan, dan "sleb!" baru masuk kepala penisku saja aku merasakan kehangatan yg dahsyat mahkota wanita. Vagina perawan benar2 meremas2 penisku dalam dindingnya. Adikku merem melek, menggigit bibir bawahya. Tangannya mencengkeram seprai.
Kudorong sedikit lagi, dan tibalah aku didepan selaput daranya.
Ini pertaruhan terbesar buat kami berdua, akankah status perjaka & perawan kami lepas ditangan saudara sekandung?
Namun d saat genting itulah akal sehatku hidup 100%. aku membayangkan hancurnya masa depan adikku bila keperwanannya kurengut. Bagaimana nasib pernikahannya bila suaminya tahu istrinya sudah tdk perawan, & lebih parah yg merengutnya adalah kakak iparnya sendiri. Mau dibawa kemana harga diri keluarga kami.
Akhirnya dgn penuh kesadaran kucabut kembali kepala penisku. Sontak adikku heran, " ada apa mas? Kenapa?" Tanpa sadar akupun menitikan air mata, kukecup kening adikku, "Mad sayang sama kamu dek, maafkan mas. Kamu udah ngasih lebih dr cukup hari ini. Mas ga mau ngambil milik kamu lagi. Udah cukup dek" kembali ku kecup keningnya.
Mendengar jawaban ku air mata adikku tumpah lebih deras, sambil tersenyum dia bilang "Makasih mas, aku juga sayang mas. Aku mau kasih apa aja buat mas, tp mas milih ngejaga milikku itu.. Oorgh mas"
Dalam tangisnya dia kembali raih kepalaku, dan pagutan kali ini puluhan kali lebih mesra, terkadang aku meras asin dlm ciuman ini karena tetesan air mata kami ikut bergabung dalam liur kami.
"Terus mas mau apa sbg ganti krn ga bs masukin punya mas?" spontan aku menjawab, coba kamu jepit penis mas diantara dada kamu" adikku tersenyum, dia mengerti mauku.

Sensasional, cuma itu kata2 yg bisa kuucapkan ketika batang penisku berada d antara melon adikku. Nikmat luar biasa, apalagi melihat wajah adikku yg biasanya kalem & pendiam kini pipinya merona indah sambil sedang memberikan pelayanan terbaik buat kakaknya. Betapa birahinya diriku melihat adikku memainkan payudaranya payudaranya untuk mengocok batang penisku. Rasanya kenyal, empuk atau entah apalah, yang pasti nikmat tiada tara.
Hingga tak butuh waktu lama untuk runtuhnya pertahanan ku. Orgasme yg nikmat, muncrat membasahi payudara & wajah adikku. Oooh, adikku semakin terlihat terlihat menggairahkan dgn sperma d wajahnya.
Di ambilnya tisu dan dibersihkannya ceceran sperma d tubuhnya & perutku. Setelah itu kami terbaring kelelahan..
"Adek, makasih ya. Maafin mas juga. Mas sama sekali ga nganggep kamu mainan kok. Mas sayang sm kamu dek" kataku sambil membelai wajah & rambutnya. Adikki menatapku sambil tersenyum "ini salah kita berdua mas. Ya udahlah, udah kejadian. Iya mas, jgn anggep aku mainan loh ya. Aku adik mu mas"
Kali ini aku yg tersenyum, ku ambil selimut utk menutupi tubuh kami berdua, aku peluk dirinya, & kami teeridur dalam lelah & nikmat kami..

BERSAMBUNG

Untuk membaca lanjutannya, silahkan lihat daftar episode cerita Aku Nafsu Pada Adik Kandungku disini:
Cerbung Nakal diatas merupakan hasil karya dari LockerKavyJones selaku pengarang aslinya. Foto yang digunakan di dalam cerita ini hanyalah ilustrasi untuk mempermudah dalam meresapi jalan cerita yang ada.
loading...

Klik tuk Kirim Pesan