Mama-ku Wanita Gampangan (Bagian 3)

Cerita bersambung dewasa berjudul Mama-ku Wanita Gampangan (Bagian 3) ini merupakan chapter ketiga dari dua chapter yang sudah terbit sebelumnya. Silahkan baca-baca dulu bagian yang pertama dan kedua agar Anda tidak bingung.

Silahkan lihat daftar cerita lengkapnya disini: [Episode Lengkap Mama-ku Wanita Gampangan]


***

Keesokan harinya, kicauan burung menyambut pagi yang sudah tersinari matahari. Pagi itu terdengar suara Nia yang masih mengenakan daster hitam yang sempat dirinya lepaskan semalam.

“Bayu, bayu, ayo bangun.... kita musti siap-siap berangkat de. Kalau enggak nanti kita kesiangan. Malah nanti papa yang duluan sampai Garut”
Mama-ku Wanita Gampangan (Bagian 3)
Mama-ku Wanita Gampangan (Bagian 3)

“Aduuuuhhh mamaaaa bayu masih ngantukkk.......” gerutu bayu.

“Bayu ayo bangun de.. jangan malas dong anak mama yang ganteng” nia membujuk sang anak sambil telapak tangannya berulang kali mengelus ubun-ubun bayu.

Dia mencoba terus membangunkan sang putra kesayangan dengan lembut. Begitu lembut dirinya membangunkan bayu, hingga tak sadar bahwa bayu melihat apa yang dilakukan nia bersama Pak bejo semalam.

Dalam kantuk dan mata yang ia coba pejamkan kembali, bayu terlintas terpikir apa yang dia lihat semalam. Dia mencoba untuk melupakan, namun rasa penasaran terus menyelimuti pikirannya. Dalam benaknya ia terus bertanya-tanya apa yang dilakukan sang mama semalam dengan pak bejo dalam kondisi telanjang. Apa pula arti desahan mama yang begitu kencang semalam. Karena terus menghantui pikirannya, bayu lekas bangun. Ia beranggapan lebih baik dirinya bersama sang mama segera pergi dari rumah Pak Bejo. Oleh karena itu,

“Iya dehhh maaa iyaaaaa. Niiih bayu bangun.” Ucap bayu sambil membuka selimutnya.

Bayu lekas bangun. Ia rapikan selimut yang menutupinya itu. Sementara itu nia membereskan segala barang miliknya yang ada di kamar. Dia juga menyiapkan pakaian untuk dirinya dan bayu yang akan segera melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian nia mengambil handuk untuk dirinya dan bayu.

“Langsung mandi aja yuk de, bareng sama mama. Mama juga mau mandi, soalnya kita gak bisa lama-lama di sini. Kalau kita keduluan papa sampai Garut, nanti mama musti bilang apa. Mama kan malu kalau ketahuan nyasar”

“Iyaaa maaa iyaaaaaa” gerutu bayu kembali menuruti kemauan sang ibu.

Keduanya kemudian bergegas menuruni tangga menuju kamar mandi. Sambil melangkah, bayu melihat sekeliling. Ia mencari pak bejo. Namun dia tak melihat lelaki yang tak telah memberinya tumpangan. Kemudian kedua ibu dan anak itu memasuki kamar mandi. Dan, lagi dan lagi pintu yang rusak itu belum diperbaiki sehingga pintu kamar mandi kembali tak menutup sempurna. Tak lama setelah pintu tertutup nia melepaskan daster yang ia kenakan semalam. Ia memandangi seluruh tubuhnya yang sudah tak tertutupi. Ia merasa tubuhnya masih utuh walau semalam disetubuhi pak bejo.

“Aduuuhh anak mama ini lepas pakaian aja lama banget. Yasudah sini mama lepasin. Gitu aja lama banget”
“Yasudah sekarang Bayu mau mandi sendiri apa dimandiin sama mama?” tanya nia.

“Mandi sendiri dong maaa,.. bayu kan udah bisa mandi sendiri” jawab bayu dengan wajah meyakinkan.

“Yasudah kalo begitu.” balas sang mama

Nia kemudian menyirami seluruh tubuhnya dengan air terlebih dahulu. Air yang dingin membuat siraman tersebut terasa menyejukkan. Kemudia ia sabuni dirinya. Tak lupa ia sabuni buah dadanya yang semalam di lumat pak bejo. Begitu juga tak lupa ia sabuni liang persenggamaannya yang tak sempat ia bersihkan semalam. Setelah semua tersabuni, ia sirami kembali seluruh tubuhnya hingga benar-benar bersih.

Setelah selesai dengan dirinya, nia melihat bayu yang malah sibuk main air.

“Addduuuh anak mamaa malah main air siih. Kita ini musti buru-buru bayuuu. Kalau enggak nanti kita terlambat.”
“Yasudah sini mama mandiin deh kamu.” Ucap nia kesal kepada sang anak.

Lalu ia sirami putra kesayangannya dengan perlahan dan penuh kelembutan. Tak lupa ia sabuni seluruh jengkal tubuh bayu dengan sabar. Sambil menyabuni bayu, terbenak apa yang dilakukannya dengan pak bejo semalam. Nia begitu menyesal telah melakukan perbuatan hina itu. Hatinya resah. Kenikmatan yang dirasakan semalam baginya tidak sebanding dengan keutuhan keluarga yang ia rengkuh bersama suami dan anaknya.

“Maafkan mamaaa yaa bayu” gumam nia dalam hati.

Setelah tubuh bayu tersabuni, kembali nia sirami bayu hingga dirinya pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal. Ia guyur seluruh tubuh putranya dengan air yang dingin itu.

Di luar kamar mandiii.....

“Beresss dahhh. Untung deket sini ada yang jual bensin eceran. Memang gak banyak sih. Tapi sanggup mengantar sampai pom bensin terdekat” ucap Pak Bejo puas.
“Bu Niaaa Bu niaaaa buuuu....! mobilnya sudah saya isi bensin yaaa. Tapi jangan lupa isi bensin lagi di tengah jalan kalau gak mobilnya nanti mati lagii buuuu” Teriak pak bejo.

Pak bejo penasaran mengapa tak ada respon. Lalu ia mencari nia ke kamarnya. Namun ia tak menemukan. Kamar tersebut kosong dan sekarang tampak begitu rapi. Begitu juga bayu, putera nia, ia tidak menemukan anak itu di kamar tersebut. Setelah dirasa benar-benar kosong ia kembali menuruni tangga dan....
Ia mendengar suara guyuran air dari kamar mandi di bawah. Lantas ia segera ke sana.
“Hehehehe mereka berdua lagi mandi tooohhh. Untung nih pintu belum gue perbaikin. Intiipp aahhhh” pak bejo berucap sambil tertawa pelan.

Ya, pak bejo lagi lagi mengintip. Kini ia melihat nia dalam kondisi bugil bersama bayu. Akibatnya, naluri lelaki itu kembali bergelora. Penisnya kembali menegang. Begitu pula nafsunya bangkit kembali.

“Addduuuuh si kontol ini lagi-lagi gak bisa diem. Kan lu udah nyobain tuh memek semalem” racau pak bejo dalam hati sambil mengelus kontolnya yang ada di balik celana.

Pak bejo tak bisa menahan diri karena penisnya sudah mengeras. Perlahan ia lepaskan celananya hingga akhirnya ia dalam kondisi bugil. Dengan langkah pelan kemudian ia geser pintu kamar mandi yang rusak itu.

“Maa mama pak bejo ngapain masuk ke sini” tanya bayu yang melihat pak bejo lebih dulu.

Bayu sedikit terkejut, pikiran buruk dan peristiwa yang ia lihat semalam kembali menghantui.

Sementara iyu Nia yang sedang sibuk menyirami bayu, mendengar ucapan sang putera langsung melihat pak bejo. Alangkah kaget dirinya. Terlebih, pak bejo masuk secara tiba-tiba. Tentu saja Nia mau tak mau melihat pak bejo. Ia palingkan wajahnya dari lelaki berperut tambun itu. Meskipun begitu, nia sempat melihat penis pak bejo yang sedang mengacung.

“Apa yang pak bejo lakukan di sini. Bapak gak melihat saya lagi mandi bersama bayu?!” ucap nia dengan nada memarahi.

“Saya mau mandi juga bu... kan semalem kontol saya ini habis mengaduk-ngaduk memek ibu heheheeeee” Jawab pak bejo.

“Bapak jangan macem macem yaaa! di sini ada bayu pakkk!” ucap nia kesal

Pak bejo kemudian mendekati nia dan mengelus lengan nia yang berisi itu. Nia mengelak. Ia lekas mengambil handuk dan mengeringkan dirinya dan bayu. Setelah itu nia lilitkan handuk di tubuh bayu kemudian dirinya. Lalu ia lekas mengajak bayu keluar dari kamar mandi. Bayu keluar lebih dahulu. Namun, nia ditahan pak bejo. Kedua lengannya dicengkram kuat-kuat oleh kedua telapak tangan pak bejo yang kasar itu. Bayu yang sudah berada di luar kamar mandi pun kebingungan.

“Bayu, kamu duluan aja ke atas ya. Nanti mamamu nyusul hehee”, tawa pak bejo terkekeh-kekeh sambil menahan kedua lengan nia yang terus memberontak.

“Jangggaaan bayu, jangggaaan...janggaaan tinggaliiin mamaaaa dee... lepasssin pak bejo lepasssiinn iiissshhhhhh”, sahut nia sambil terus mencoba melepaskan kedua lengannya dari tangan pak bejo.

Namun usaha nia itu tampaknya sia-sia. Tangan pak bejo sangat kuat mencengkeramnya. Sedangkan, belum bayu merespon sang mama, Pak bejo langsung menutup pintu yang tak bisa menutup secara sempurna itu. Bayu lagi lagi hanya terdiam dan terheran apa yang sebenarnya sedang ia alami. Sungguh, dia tak mengerti. Anak lelaki umur 11 tahun itu lebih memilih melangkahkan kakinya secara perlahann meninggalkan kamar mandi menuju kamarnya di lantai dua. Dalam langkah demi langkahnya itu ia mendengar suara mamanya dan pak bejo yang berada dalam kamar mandiii. Namun ia tak peduli atas sesuatu yang tak dipahaminya itu. Ia lebih memilih mengenakan pakaian dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk kembali melanjutkan perjalanan bersama sang mama.


Cukup lama bayu beraktivitas dalam kamarnya. Ia pelan-pelan mengenakan pakaiannya. Lalu ia bereskan barang-barang miliknya satu per satu dan memastikan tidak ada satupun yang tertinggal. Hingga semua dianggap beres, bayu mencoba menuruni tangga. Ia hendak mencari udara segar di sekitar rumah itu. Di sisi lain, aktivitas sang mama dan bejo tampaknya belum juga selesai. Ketika bayu turun, ia mendengar suara mamanya dan pak bejo sedang sibuk di dalam kamar mandi. Dan tampaknya suara itu lebih kencang dari sebelumnya

“Argghhhhh pak bejooooo ahhhhhhh ayooo paaakk cepeeett keluuaarrinn ahhhhhh nia dah gakk kuaatt pakkk” desah nia
“urghhhhhh dikiiit lagi buuuu dikiitt lagiiiii ayooooo urghhhhh urghh “sahut pak bejo
“Pakkkkkkk niiiaaaa keluaaaaaarrr ahhhhhhhhhhhhhhhh” balas nia
“Saya juga buuuu arghhhhhhhhhhhhhhh ”

Namun, ia begitu malas untuk memperhatikan apa yang dilakukan sang mama dengan pak bejo di dalam kamar mandi. Ia kemudian membuka pintu rumah pak bejo dan melangkahkan kakinya untuk berkeliling lingkungan rumah. Lagipula hal tersebut dilakukan sambil menunggu aktivitas mamanya di kamar mandi selesai.

Setelah dirasa cukup lama dan bosan, bayu kembali ke rumah pak bejo. Sampailah ia depan pintu rumah yang ditumpanginya. Lalu, dia membuka pintu dan dirinya melihat sang mama dan pak bejo sedang asyik menonton tv bersama. Tampak mamanya sudah siap-siap. Pakaian sang mama sudah rapi. Dan lagi-lagi mamanya mengunakan kaos ketat yang membuat lekuk tubuhnya termampang dengan jelas. Mama bayu sepertinya tidak kapok meski pakaiannya tersebut telah mengakibatkan dirinya disetubuhi pak bejo.

“Ehhh bayuuu kamuu udah pulang de..yuuk kita berangkat sekarang”
“Nih tas kamu dibawa nanti ketinggalan lagiihh.. ” ucap nia sambil menyodorkan tas tersebut kepada bayu

Mendengar ucapan itu bayu hanya mengangguk dan menerima tas yang disodorkan sang mama.

“Pak bejo kita permisi dulu yaaa pakkk. Terima kasih atas bantuan yang bapak sudah berikan. Maaf merepottkan selama inii yaa pakk” ucap nia

“Ohhh gakk kokk bu justru saya yang berterima kasiihhh hehe.”
“ Yasudahhh itu mobil bahan bakarnya tadi udah saya isi bu. Nanti di tengah jalan isi lagi ya bu kalo gak nanti mogok lagi”
“Eh iya bayu, kamu bisa tuliskan alamat rumah kamu gak? Mama kamu gak mau kasih tahu nih” ucap pak bejo sambil menyodorkan secarik kertas dan sebuah pulpen.

Apa yang dilakukan pak bejo dihalangi nia. Namun lagi-lagi tangan pak bejo tidak bisa dilawan. Hingga akhirnya, Bayu menuliskan alamat rumahnya.

“Ohh yasudahhh makasihh banyak yaa pak”
“Eh iyaa, ayoo bayu kitaaa buru buru berangkat” sahut nia pada sang anak.

“Iya maa.”

“Bayu.. janngaan sungkan sungkann mampirr ke sini yaaa” jawab pak bejo sambil meremas bokong nia.

Nia menepak tangan pak bejo yang meremas bokongnya. Lalu ia berjalan membuka pintu rumah dan mendekati kendaraan pribadinya. Setelah itu ia bersama bayu masuk ke mobil dan bersiap memulai perjalanan kembali.

Pak bejo hanya berdiri di depan rumahnya. Ia bersiap untuk melambaikan tangan sebagai simbol perpisahan kepada ibu dan anak itu.

“Yuukk pakkk sayaaa jalaaaan duluuu yaaa” ucap nia sambil mengendarai mobilnya meninggalkan halaman rumah pak bejo.

“Hatii hatii buu! Kalo ada waktu mampir-mampir ke sini!” sahut pak bejo sambil melambaikan tangan kanannya.

Mobil itu pun akhirnya meninggalkan rumah pak bejo. Sementara bayu hanya terdiam di sebelah nia yang sedang mengemudi. Kelihatannya dia begitu lelah hingga tertidur sepanjang perjalanan.

BERSAMBUNG


Untuk membaca kelanjutannya, silahkan lihat indeks (daftar episode lengkap) cerita ini disini: [Mama-ku Wanita Gampangan Episode Lengkap]

Cerbung Panas diatas merupakan hasil karya dari Gee13. Foto yang digunakan di dalam cerita ini hanyalah ilustrasi untuk mempermudah dalam meresapi jalan cerita yang ada.
loading...

Klik tuk Kirim Pesan